Gubernur Mirza Ajak Pengusaha Berkontribusi Bangun Ekonomi Lampung

Lampung39 Dilihat

CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, mengajak para pengusaha di Lampung untuk terlibat aktif dan berkontribusi besar dalam pembangunan perekonomian daerah.

Ajakan tersebut disampaikan Mirza, sapaan akrabnya, saat menggelar Coffee Morning bersama para pengusaha di Mahan Agung, Jumat (7/11/2025).

Mirza menekankan bahwa kontribusi pengusaha dibutuhkan di berbagai sektor, mulai dari industri, pertanian, pariwisata, infrastruktur, pendidikan, hingga kesehatan.

“Lampung punya banyak aset lahan, dan kita terbuka untuk digunakan pengusaha,” kata Mirza.

Namun, ia memberikan syarat, pengusaha harus memberi dampak ekonomi yang signifikan untuk perekonomian Lampung.

“Tapi dengan syarat, bisnis yang dijalankan harus memiliki daya ungkit yang besar bagi perekonomian Lampung, bukan hanya sekadar dijadikan kantor,” tegasnya.

Mirza menyoroti potensi besar di sektor pertanian, menyebut komoditas seperti singkong, jagung, Kopi, dan komoditas lain yang bisa dikembangkan lebih lanjut melalui sinergi dengan pengusaha.

Selain melalui investasi bisnis, gubernur juga mengajak pengusaha untuk terlibat dalam pembangunan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Dimana, program CSR perusahaan diharapkan berkontribusi bagi sektor pendidikan (rehabilitasi nfrastruktur sekolah) hingga pembangunan infrastruktur jalan.

Mirza berharap agar dana CSR yang dikeluarkan bisa memberikan dampak nyata.

“Bagi saya uang seperak harus bisa menyelesaikan masalah, bukan cuma sekadar progran sekali berjalan seperti bansos. Harapan saya, CSR yang diprogram bisa terorkestrasi dengan baik,” ungkap Mirza.

Lebih lanjut, gubernur menyampaikan visi besar Lampung ke depan, yakni mandiri dari pemerintah pusat.

“Pesan kami jelas, ke depan Lampung harus mandiri dari pemerintah pusat,” ujar Mirza.

Untuk mencapai kemandirian itu, ia melihat adanya tantangan dalam hal pendanaan.

“Untuk mandiri, ada dua caranya: rakyat atau pengusaha yang dipajakin. Kalau rakyat dipajak mereka marah, kalau pengusaha dipajakin maka ekonomi turun,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia melihat sinergi dan orkestrasi yang baik sebagai kunci agar semua pihak bisa berjalan beriringan.

Mirza menegaskan bahwa tugas pemerintah saat ini adalah berkolaborasi dengan seluruh unsur hexagonal untuk memastikan perekonomian tumbuh seiring dengan peningkatan ekonomi masyarakat, industri, pendidikan, dan infrastruktur.

“Saya tahu dunia usaha tidak sedang baik-baik saja, tapi semoga apa yang kita lakukan bisa memiliki manfaat yang begitu besar untuk seluruh masyarakat Lampung,” paparnya. (Maulana/Adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *