Gubernur Mirza Tutup Kunker di Way Kanan, Fokuskan Penguatan Ekonomi Desa

Lampung, Way Kanan11 Dilihat

CAHYAMEDIA (WAY KANAN) — Rangkaian kunjungan kerja Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal selama tiga hari ditutup dengan meninjau Kecamatan Buay Bahuga untuk memastikan program penguatan ekonomi desa berjalan optimal dan terintegrasi.

Peninjauan dilakukan Jumat (19/12/2025), dengan agenda peninjauan fasilitas dryer di Rumah Penggilingan Padi (RMP) gudang penggilingan Kampung Nuar Maju, serta lokasi produksi Pupuk Organik Cair (POC) di pekon Suka Agung.

Peninjauan ini dilakukan dari peningkatan produktivitas pertanian, pengolahan pascapanen, hingga pemanfaatan teknologi dalam mendukung kemandirian desa.

Di lokasi fasilitas dryer, Gubernur Mirza menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung hadir langsung untuk memastikan program yang dijalankan benar-benar memberi dampak nyata bagi petani. Menurutnya, hilirisasi pertanian menjadi kunci agar nilai tambah tidak keluar daerah.

Dalam arahannya, Gubernur Mirza menegaskan bahwa kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan harga gabah naik menjadi Rp6.500/kg telah memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani. Namun, ia menilai selama ini Lampung masih menghadapi persoalan struktural karena gabah dijual dalam kondisi basah dan keluar daerah.

“Akibatnya nilai tambah justru dinikmati daerah lain, sementara saat tidak panen kita membeli beras dari luar dengan harga lebih mahal,” ujar Gubernur.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung menjalankan dua program utama, yakni penyediaan pengering gabah di desa-desa serta penguatan rice milling agar gabah dapat diolah menjadi beras di daerah sendiri. Gubernur menyebut Way Kanan termasuk daerah yang siap karena telah memiliki fasilitas penggilingan.

“Petani selama ini menjual gabah basah dan nilainya dinikmati daerah lain. Dengan pengering dan penggilingan di daerah sendiri, nilai tambahnya tinggal di desa dan pendapatan petani meningkat,” ujar Gubernur.

Oleh karena itu Gubernur Mirza mendorong agar Way Kanan tidak hanya menjadi sentra produksi gabah, tetapi mampu memproduksi beras sendiri. Dengan dukungan fasilitas pengering dan penggilingan. Secara langsung, Gubernur Mirza meminta Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah untuk dapat memulai memproduksi beras daerah pada awal tahun 2026.

Selain penguatan pascapanen, Gubernur Mirza meninjau lokasi produksi Pupuk Organik Cair (POC) di Pekon Suka Agung yang menjadi bagian dari program peningkatan produktivitas pertanian. Program ini ditujukan untuk membantu petani menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan hasil panen hingga 15–20 persen.

Penutupan rangkaian kunjungan kerja ini menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten dalam memastikan pembangunan daerah berjalan efektif, merata, dan berdampak langsung bagi masyarakat, sejalan dengan visi Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas. (Maulana/Adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *