Bimtek LKKS 2025, Wagub Jihan Tekankan Kepedulian Sosial

Lampung10 Dilihat

CAHYAMEDIA (BANDARLAMPUNG) — Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis Penguatan Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung Tahun 2025 di Aula Kantor Dinas Sosial Provinsi Lampung, Bandarlampung, Selasa (23/12/2025).

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela selaku Ketua Umum LKKS Provinsi Lampung, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pengurus LKKS atas komitmen serta kontribusinya dalam mendukung penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Wagub Jihan menuturkan, bahwa persoalan sosial di tengah masyarakat semakin kompleks dan beragam, mulai dari kemiskinan, kelompok rentan, penyandang disabilitas, hingga anak-anak yang membutuhkan perlindungan.

Menurutnya, kehadiran LKKS menjadi sangat penting sebagai jembatan antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan. LKKS diharapkan mampu hadir di celah-celah masyarakat yang belum sepenuhnya terjangkau oleh intervensi pemerintah.

“LKKS harus mampu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan dan menjadi penghubung antara kebijakan pemerintah dengan kondisi nyata di lapangan,” ungkap Jihan.

Ia juga mengajak seluruh anggota LKKS, baik yang berasal dari unsur organisasi perangkat daerah maupun masyarakat umum, untuk menjadi influencer kebaikan di lingkungan masing-masing.

“Jadilah teladan dalam kepedulian sosial, penggerak gotong royong, serta agen perubahan demi terwujudnya kesejahteraan sosial yang inklusif dan berkeadilan di Provinsi Lampung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jihan menekankan pentingnya menjaga kepercayaan dalam pengelolaan bidang sosial. Ia mengingatkan bahwa setiap program dan kegiatan yang dijalankan berdampak langsung pada kehidupan banyak orang, sehingga harus dilaksanakan dengan jujur, terbuka, dan penuh tanggung jawab.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik awal untuk memperkuat kerja sama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang lebih adil dan inklusif,” pungkasnya. (Maulana/Adpim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *